>

STRUKTUR SOSIAL DALAM FENOMENA KEHIDUPAN MASYARAKAT

Minggu, 15 November 20153komentar

Bismillah, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
hy SaBiL (Sahabat Bibit Ilmu) hahaha dapat kata baru buat pengunjung setia Bibit Ilmu Blog...
Kali ini saya akan memposting setetes ilmu yang mengkaji seputaran ilmu sosiologi yakni "Struktur sosial dalam fenomena kehidupan masyarakat". Baca dan pahami yah....!!!!

Pada hakikatnya struktur sosial merupakan bangunan abstrak dari keseluruhan kedudukan dan peran orang-orang yang ada didalamnya. Melalui struktur sosial jalinan tahap-tahap hubungan dan komunikasi dari atas kebawah  dapat tersalurkan dengan lancar. Struktur sosial bersifat abstrak tetapi menjadi sistem pengaturan perilaku masyarakat secara menyeluruh dan selanjutnya struktur sosial sangat menentukan proses sosial dari seluruh kehidupan masyarakat dari waktu ke waktu.

A.   Struktur Sosial
Struktur sosial termasuk bagian penting dalam kajian sosiologi dan antropologi karena mempelajari banyak hal yang menyangkut hubungan manusia dalam masyarakat. Struktur sosial meliputi unsur-unsur seperti pranata, kedudukan sosial, dan peran sosial. Struktur sosial mencakup berbagai hubungan sosial antara individu-individu secara teratur pada waktu tertentu yang merupakan keadaan statis dari suatu sistem sosial. Jadi, struktur sosial tidak hanya mengandung unsur kebudayaan belaka, melainkan sekaligus mencakup seluruh prinsip hubangan sosial yang bersifat tetap dan stabil.
1.     Definisi Struktur Sosial
Secara etimologis konsep struktur sosial berasal dari kata struktur yang artinya susunan, serta kata sosial yang dalam konteks ini diartikan masyarakat. Jadi struktur sosial adalah susunan dan jalinan unsur-unsur pokok yang ada dalam masyarakat.
Berikut ini definisi mengenai struktur sosial menurut beberapa ahli.
a.     Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi
Struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok, yaitu kaidah-kaidah sosial (norma-norma sosial), lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial, serta lapisan-lapisan sosial.
b.     Flirth
Struktur sosial menurut Flirth, merupakan suatu pergaulan hidup manusia yang meliputi berbagai tipe kelompok yang terjadi dari banyak orang dan lembaga-lembaga di mana orang-orang tersebut ambil bagian.
c.      Abdul Syani
Struktur sosial adalah suatu tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat yang merupakan jaringan dari unsur-unsur sosial yang pokok
d.     Soerjono Soekanto
Struktur sosial menurut Soerjono Soekanto berarti organisasi yang berkaitan dengan pilihan dan keputusan dalam hubungan-hubungan sosial. Struktur sosial  mengacu pada hubungan yang lebih mendasar. Selain itu, hubungan tersebut memberikan bentuk dasar pada pola kehidupan masyarakat yang memberikan batas-batas pada tindakan-tindakan yang sifatnya kelompok atau dalam organisasi.

Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli sosial diatas, dapat disimpulkan bahwa struktur sosial merupakan bangunan (jaringan) sosial yang mencakup hubungan sosial antara individu secara teratur pada waktu tertentu yang merupakan keadaan statis dari suatu sistem sosial.

2.     Unsur-Unsur Struktur Sosial
-         Kelompok-kelompok sosial,
-         Lembaga-lembaga sosial,
-         Kaidah-kaidah atau norma-norma sosial,
-         Lapisan-lapisan sosial atau stratifikasi sosial.

3.     Ciri-ciri Struktur Sosial
-         Struktur sosial mencakup semua hubungan sosial antar individu pada saat tertentu.
-         Struktur sosial merupakan seluruh kebudayaan masyarakat yang dapat dilihat dari sudut pandang teoritis. Jadi, setiap pelaksanaan penelitian diarahkan pada pemikiran tentang derajat dari susunan sosialnya.
-         Struktur sosial merupakan realitas sosial yang bersifat statis sehuingga dapat dilihat kerangka tatanan yang berbentuk struktur.
-         Struktur sosial mengacu pada hubungan-hubungan sosial pokok yang dapat memberikan bentuk dasar pada masyarakat dan memberikan batas-batas pada aksi-aksi yang kemungkinan besar dilakukan secara organisatoris.
4.     Fungsi Struktur Sosial
-         Sebagai pengawasan sosial (social control)
Artinya struktur sosial merupakan penekan terhadap adanya pelanggaran nilai dan norma masyarakat sehingga disiplin kelompok dapat dipertahankan.
-         Dasar dalam menanamkan disiplin sosial (discipline control)
Setiap anggota kelompok akan memiliki pengetahuan dan kesadaran terutama dalam hal sikap, adat kebiasaan, dan kepercayaan. Dengan demikian, anggota kelompok dapat mengetahui bagaimana cara bersikap dan bertindak sesuai dengan ketentuan dan harapan masyarakat. Akibatnya, perbedaan paham dapat dikurangi.
5.     Elemen Pembentuk Struktur Sosial.
Pembentukan struktur sosial  dalam masyarakat tergantung dari elemen-elemen pembentuknya. Setiap elemen ini sangat erat hubungannya sehingga harus terpenuhi. Elemen-elemen tersebut diantaranya:
a.     Status Sosial
Status sosial adalah keadaan atau posisi seseorang dalam masyarakat yang meliputi keseluruhan posisi sosial yang terdapat dalam kelompok besar masyarakat dari yang paling rendah sampai paling tinggi. Status sosial terbagi,
1)     Ascribed Status
Ascribed status, yaitu status sosial yang diperoleh dengan sendirinya atau otomatis akan didapatkan karena faktor keturunan. Status yang diperoleh memungkinkan orang untuk bersikap pasif. Seseorang dapat memiliki status ini tanpa harus berjuang ataupun melakukan usaha apapun. Contohnya anak seorang bangsawan akan menjadi bangsawan pula dan mendapatkan kehormatan dari masyarakat karena status sosial yang diwariskan dan yang dimiliki oleh orang tuanya.
2)     Achieved status
Achieved status, yaitu status yang diperoleh melalui usaha yang disengaja terlebih dahulu. Untuk memperoleh status ini harus dengan perjuangan yang panjang dengan memerlukan pengorbanan dan lebih bersifat terbuka bagi siapa saja, tergantung dari kemampuan masing-masing dalam mengejar serta mencapai tujuan-tujuannya. Contohnya untuk menjadi sarjana harus melalui perjuangan terlebih dahulu. Seorang sarjana akan berjuang dengan keras untuk memperoleh gelar akademisnya. Tingkat pendidikan dalam masa yang panjang harus dilalui untuk mencapainya yang juga memerlukan pengorbanan waktu, tenaga, pikiran, dan biaya.
3)     Assigned status
Assigned status, yaitu status yang diberikan oleh masyarakat sebagai tanda penghargaan atas jasanya. Pada dasarnya status yang diperoleh adalah akibat dari status yang telah diperolehnya terlebih dahulu. Contohnya seorang pahlawan yang dihargai oleh masyarakat atas jasa perjuangannya. Untuk menjadi seorang yang disebut pahlawan tentu ia harus berjuang mencapai statusnya dengan semua pengorbanan, baik jiwa maupun raga.
b.     Peran Sosial (Role)
Peran sosial adalah suatu tingkah laku yang diharapkan dari individu sesuai dengan status sosial yang disandangnya, sehingga peran dapat berfungsi  pula untuk mengatur perilaku seseorang. Bentuk peran sosial dalam kehidupan sehari-hari, misalnya Pak Hamid adalah guru yang berstatus sosial sebagai guru. Pada diri Pak Hamid akan memiliki peran yang berkaitan dengan tugasnya sebagai guru. Peran berbeda akan Pak Hamid jalankan saat ia harus menyandang status sosial sebagai kepala keluarga. Ia harus mengatur bagaimana kehidupan dirumah yang berbeda dengan tata kehidupan di sekolah. Jadi, pada diri seseorang dapat memiliki berbagai peran sosial yang berbeda-beda pada saat yang bersamaan.
c.      Kelompok sosial
Kelompok sosial adalah kumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama terhadap keanggotaannya dan saling berinteraksi. Kelompok sosial yang ada dalam kehidupan masyarakat sangat beragam. Mereka memiliki ciri dan warna tersendiri yang membedakannya dengan kelompok lain. Kelompok sosial tidak dapat dipahami dengan melihat perbedaan kualitas dan ciri anggotanya saja. Kelompom sosial dapat dipahami melalu struktur yang ada didalamnya sebagai suatu sistem yang utuh. Orang-orang yang berada dan menjadi anggota suatu kelompok harus tunduk dan taat terhadap berbagai norma atau kaidah sosial yang berlaku. Dengan demikian, masing-masing anggota mencerminkan kepentingan kelompoknya.
d.     Institusi (Lembaga Sosial)
Merupakan pola terintegrasi dari kepercayaan dan perilaku yang dipusatkan pada kebutuhan dasar sosial. Melalu institusi ini struktur sosial dalam masyarakat akan terlihat dan juga akan menjadi aspek yang fundamental.

Nah itu tadi sedikit pembahasan kita mengenai Struktur sosial. Adapun lanjutan materi ini yakni “Bentuk-bentuk Struktur sosial” akan kami posting di lain waktu...
Terima kasih atas perhatiannya SaBiL!!!!


Share this article :

+ komentar + 3 komentar

17 Januari 2017 pukul 14.37

artikelnya sangat membantu mengerjakan tugas saya.
artikelnya menarik.
terima kasih.

17 Januari 2017 pukul 14.37

artikelnya sangat membantu mengerjakan tugas saya.
artikelnya menarik.
terima kasih.

31 Mei 2018 pukul 18.35

terimakasih untuk informasinya dan silahkan kunjungi web kami
http://mitoha-goldengamat.com/cara-mengobati-gastritis/
http://mitoha-goldengamat.com/cara-mengobati-eksim-kering/

Posting Komentar

 
My Account : Twitter
Copyright © 2013. Bibit Ilmu - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger