>

Rinduku Buat Ayah

Minggu, 05 Januari 20140 komentar



Di matamu masih tersimpan,selaksa peristiwa.
Benturan dan hempasan terpahat,di keningmu.
Kau nampak tua dan lelah,keringat mengucur deras.
Namun kau tetap tabah,meskipun nafasmu kadang tersengal.
               
 Kau memikul beban yg makin berat,kau tetap bertahan.
 Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini.
 Keriput tulang pipimu gambaran,perjuangan.
 Bahumu yg dulu kekar ,legam terbakar matahari.
 Kini kurus dan terbungkuk.
 Namun semangatmu tak pernah pudar.
 Meski langkahmu kadang gemetar,kau tetap setia.

Ayah dalam hening sepi kurindu.
Untuk menuai padi milik kita.
Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan.
Anakmu sekarang banyak menanggung beban.
Share this article :

Posting Komentar

 
My Account : Twitter
Copyright © 2013. Bibit Ilmu - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger